Setelah Belanda dan Swedia, kini bertambah satu lagi teman dekat di kantor yang hijrah ke luar negeri untuk mengejar cita-citanya. Dia – sebut saja Depi (Nama sebenarnya .red) – akhirnya mampu mewujudkan cita-citanya untuk mendapat beasiswa master.
Berkurang satu lagi personil anggota makan siang di meja kebahagiaan, walopun agak sedih karena objek yang biasa di-bully pergi meninggalkan kita semua di kantor, namun terselip kebanggaan, dan tentu saja sukses buat masa depanmu Dep 🙂
Ingatlah semua kenangan indah (cuihh..) kita selama di kantor. Dan setelah lulus nanti, bangun Mojokerto agar bisa semakin ciamik. Tak lupa, semoga kamu bisa tentukan bisnis mana yang akan kamu tekuni setelah lulus nanti, apakah bisnis kue “bukan artis” atau bisnis “onde-onde wijen ganjil”, tapi apapun bisnis yang kamu tekuni, jangan lupa pasang fotomu di kemasan kue-nya, biar wajahmu bisa nge-hits dan mendunia.
Dan sebagai penutup, satu puisi khusus buat kamu Dep..
Berat melepas goresan pena ini
menandai satu sobat lagi
yang nanti lembar ini menjadi saksi
saat engkau ‘kan melesat meraih mimpi
Banyak yang tak dapat terlupa
segala canda dan tawa kita
jejak detiknya saat bersama
masih tergambar lukisan wajahmu di sana
Semoga sukses selalu sobat!
tekadkan niatmu dengan bulat
semoga kelak engkau tetap ingat
hari ini kita pernah berjabat erat
Note:
Puisi diatas adalah salah satu contoh Puisi Perpisahan Rekan Sejawat yang dicuplik dari https://contohpantunpuisicerpen.blogspot.com/2016/03/5-contoh-puisi-perpisahan-terbaik.html
Arigatou Depi! Mata Aimashou 🙂