Pada suatu hari di bulan Juni 1986, ada seorang anak laki-laki yang saat itu masih duduk di kelas 2 sekolah dasar begitu terpesona dan terbius dengan turnamen sepakbola terbesar di dunia, Piala Dunia Meksiko 1986. Pada turnamen itu ada salah seorang pemain yang sangat menarik perhatian bocah laki-laki tersebut, seorang pemain asal Inggris bernomor punggung 10 yang berposisi sebagai striker, Gary Lineker. Anak laki-laki itu sangat mengidolakan pemain tersebut. Tidak mengherankan memang mengingat pada turnamen tersebut Gary Lineker memperoleh sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang turnamen dengan 6 gol.
Sejak saat itu, saking sangat mengidolakan Gary Lineker yang asli Inggris, anak laki-laki tersebut mempunyai impian suatu hari ingin bersekolah di Inggris. Cita-cita tersebut terus dia gantungkan di kepalanya dan tak pernah dia hapus. Waktu terus berlalu hingga baru setelah sekitar 25 tahun kemudian Alhamdulillah impian tersebut akhirnya terwujud. Dan beberapa hari lagi anak laki-laki yang kini telah dewasa dan mempunyai seorang istri yang cantik dan pintar tersebut akan secara resmi menyelesaikan sekolahnya di Inggris dengan menyandang gelar yang seakan hanya menjadi mimpinya saat dia kecil. Mengingat dia lahir dan besar hanya dari sebuah keluarga sederhana yang penuh dengan keterbatasan ekonomi namun kaya hati, ilmu dan kasih sayang. Buat orang lain mungkin pencapaian ini hanyalah sebuah pencapaian yang sangat biasa, tapi baginya ini adalah sebuah pencapaian yang cukup tinggi.
Kita tidak bisa memilih dari keluarga seperti apa kita lahir dan dibesarkan, tapi kita bisa memilih hidup seperti apa yang kita inginkan di masa depan, dan itulah yang harus kita perjuangkan. So, agar hidup kita menjadi seru, maka setelah satu impian tercapai tetapkanlah impian berikutnya dan…live your dreams!!
Cheltenham, 19 November 2012
Pemimpin besar lahir karena mimpi besar yg dimilikinya….
Masih jauh jadi pemimpin besar mah, Hehehe..:D Makasih Bu Ani 🙂