Doa
Tik.. tok.. tik.. tok..
Seakan mengejar tak berhenti,
Bagai tak sanggup aku berdiri,
Bahkan udara pun seakan menjauh..
Saat nafasku semakin terengah,
Saat ragaku semakin goyah,
Saat jiwaku semakin gelisah,
Tak tentu arah hendak kemana,
Walau asa ini membumbung tinggi,
Namun terjal di depan siap menghadang..
Di sudut lain ada di kepala,
Setangkai melati menempati singgasana,
Menebar pesona di kesunyian,
Kerap mengganggu di ketenangan..
Ia tak ada, namun tak tiada,
Nyata, namun semu,
Jauh, walaupun dekat,
Nyatanya tersirat selalu hadir..
Adanya begitu dinanti,
Kehadirannya begitu indah,
Wanginya begitu menawan,
Lembutnya menyentuh rasa..
Kadang wanginya terlalu menyengat,
Kadang kehadirannya tak lagi kupuja,
Kadang keindahannya seperti semu,
Kadang kejujurannya terlihat palsu..
Namun aku tetap menantinya,
Di tengah gelombang tak bertepi..
Namun aku tetap menunggunya,
Di tengah setitik asa..
Namun aku tetap berharap,
Ia akan menebar pesonanya hanya untukku..
Tuhan, satu saja permintaanku,
Dengarkanlah doaku..
Karena hanya itu yang aku mampu,
Karena hanya itu yang aku bisa..
Karena ku ingin batinku tak lagi rapuh,
Karena ku ingin ragaku tak lagi goyah,
Karena ku ingin jiwaku tak lagi gelisah,
Karena ku ingin hidupku tenang di jalan-Mu..
Cheltenham, 16 September 2012
*Sebuah refleksi satu tahun meninggalkan tanah air tercinta..